A.
Ketentuan Umum:
1.
Peraturan perlombaan atletik yang
digunakan mengacu kepada peraturan yang telah ditentukan oleh panitia Olimpiade
Budaya 2014
2.
Batasan
2 pemain untuk tiap nomor dan seorang pemain hanya boleh ikut maksimal 2 nomor kecuali marathon,lempar lembing, lompat jauh dan tolak peluru.
3.
Perlombaan diadakan di stadion UI dan
lingkungan UI.
4.
Nomor putra, terdiri dari:
a.
100 meter
b.
200 meter
c.
400 meter
d.
800 meter
e.
1500 meter
f.
Marathon 10.000 meter
g.
Lempar lembing
h.
Lompat jauh
5.
Nomor putri, terdiri dari:
a.
100 meter
b.
200 meter
c.
400 meter
d.
800 meter
e.
1500 meter
f.
Marathon 5000 meter
g.
Tolak peluru
h.
Lompat jauh
B.
Sistem
Pertandingan:
- Setiap nomor bisa diikuti oleh peserta dari Olimbud 1 dan Olimbud 2
dengan peraturan yang sama.
- Sistemyang digunakan
adalah sistem kloter yang dalam satu kloternya tidak ada peserta yang dari
kontingen yang sama. Dari setiap kloter akan diambil beberapa orang yang
tercepat (tergantung jumlah peserta)lalu ditandingkan lagi
dan mengambil 3 peserta tercepat.
- Jeda waktu setiap nomor adalah 1 menit.
C.
Sistem Waktu Pertandingan:
1.
Sistemnya adalah menyelesaikan babak
penyisihan setiap nomor terlebih dahulu lalu berlanjut ke babak final setiap
nomor.
D.
Sistem Penilaian
Pertandingan:
1.
Keputusan wasit adalah mutlak,
mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
2.
Tim wasit akan bertugas di garis
start dan finish.
3.
Tim wasit akan menetapkan 3 orang
dari tiap nomor sebagai juara I, II, dan III sesuai dengan catatan waktu pada
setiap kloter terakhir di setiap nomor.
E.
Persyaratan Tim
dan Pemain:
1. Peserta pada saat hari-H harus sama dengan
peserta yang sudah didaftarkan, tidak boleh ada penggantian peserta.
2. Pakaian
yang diwajibkan adalah pakaian olahraga(kaos, celana olahraga pendek, panjang,
training dan sepatu
olahraga(futsal/running) beserta
kaus kaki).
3.
Setiap peserta wajib menggunakan
nomor dada yang akan dibagikan oleh panitia.
F.
Peraturan
Tambahan
1.
Keputusan mengenai diskualifikasi
berada di tangan panitia perlombaan.
2.
Jadwal perlombaan yang tercantum
dalam buku acara menjadi dasar pegangan untuk dimulainya suatu perlombaan.
3. Tidak ada alasan untuk menunggu pemain. Jika suatu kloter salah satu peserta belum hadir maka kloter tersebut tetap dijalankan tanpa menunggu pemain yang bersangkutan.
3. Tidak ada alasan untuk menunggu pemain. Jika suatu kloter salah satu peserta belum hadir maka kloter tersebut tetap dijalankan tanpa menunggu pemain yang bersangkutan.
itu peraturannya kah
ReplyDeleteitu peraturannya kah
ReplyDelete